PesonaKalimantan.com – Gunung jayawijaya atau yang lebih tepatnya adalah pegunungan jawawijaya ini adalah salah satu pegunungan yang ada di provinsi Papua. Yang mana pegunungan ini memiliki titik koordinat 04003’48’’LS dan juga 137011’09’’BT yang ada di ketinggian sekitar 4.884 mdpl. Dikarenakan pegunungan jayawijaya ini termasuk salah satu dari 7 puncak gunung tertinggi di dunia, jadi tidak diherankan bila gunung ini jadi incaran banyak pendaki yang haus akan pendakian yang penuh dengan tantangan.

Tantangan yang ada di objek wisata gunung jayawijaya ini berupa suhu yang amat sangat dingin, yang mana kondisi alamnya juga cukup terjal, mininya oksigen, serta hujan yang disertai dengan angin kencang. Bagi para pembaca yang ingin tahu lebih detail tentang pegunungan jayawijaya tersebut, berikut ini adalah review detailnya.

Ini sejarah objek wisata gunung jayawijaya

Jan Carstensz adalah seorang petualang asal Belanda, ia adalah penemu pertama kalinya puncak jayawijaya. Jan Carstensz ini menemukan puncak jayawijaya di tahun 1623, dikarenakan jasanya itulah sehingga pada akhirnya digunakan untuk menamai puncak jayawijaya tersebut dengan nama Carstensz Pyramid. Sedangkan puncak gunung jayawijaya ini sendiri diberikan oleh presiden RI pertama kali, yakni Ir. Soekarno, sebab beliau telah berhasil membebaskan Papua dari tangan Belanda.

Memang agak sedikit aneh kedengarannya, ada sebuah gunung yang diselimuti oleh es di daerah tropis, namun kenyataannya keraguan tersebut yang mempengaruhi pemikiran warga bahkan baru bisa hilang setelah 3 bada penemuan puncak jayawijaya ini. Menurut pakar geologi dunia sendiri, sekitar 1.000 abad silam, di dunia ini hanya ada 1 benua, yakni benua Panggea. Yang mana benua ini yang kemudian terpecah jadi 2 bagian, dan kedua benua yang terbentuk karena adanya perpecahan yakni benua Eurasia dan juga benua Laurasia. Benua Eurasia ini kemudian terpecah lagi dalam bentuk daratan Amerika selatan, India, dan juga Afrika.

Awal terbentuknya Pulau papua ini lengkap dengan pegunungan yang memiliki pemandangan eksotis, terjadi karena tumbukan lempeng Indonesia-Australia dengan lempeng Indonesia-Pasifik di dasar laut. Hal ini kemudian diperjelas lagi oleh penemu berbagai jenis fosil laut dan juga bebatuan yang ada di puncak jayawijaya. Proses sedmentasi juga telah ikut andil di dalam pembentukan Pulau Papua ini.

Itulah sekilas sejarah pendakian ke gunung jayawijaya yang bisa kami informasikan kepada Anda semuanya. Semoga saja bisa bermanfaat.

Bagikan:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *