PesonaKalimantan.com – PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Timur (UIP KLT) melalui Unit Pelaksana Proyek Kalimantan Bagian Timur 4 (UPP KLT 4) sebagai direksi pekerjaan terus genjot progres pengadaan tanah tapak tower Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150kV Sei Durian – Tarjun. Sampai dengan periode minggu ke-1 Agustus telah capai 95,87% tanah bebas atau sebanyak 279 titik tapak tower.
General Manager PLN UIP KLT Raja Muda Siregar, menyampaikan bahwa total tanah tapak tower yang akan dibebaskan adalah 291 dan tersisa 12 titik tanah tapak tower yang belum bebas. Saat ini kondisinya tengah dilakukan komunikasi persuasif dengan beberapa stakeholder, salah satunya Aparat Desa.
“Selain dibantu dengan Aparat Desa, dalam pelaksanaan dilapangan PLN UIP KLT selalu didampingi oleh Aparat Penegak Hukum untuk memastikan seluruh kegiatan berjalan sesuai dengan aturan yang berlaku. Hal ini merupakan salah satu mitigasi untuk dapat mensukseskan pelaksanaan pengadaan tanah. Dimana progres tanah bebas menjadi syarat sebelum dilanjutkan dengan proses lelang pekerjaan konstruksinya. Dan saat ini kami tengah menjalankan proses lelang konstruksi yang berlangsung di PLN Kantor Pusat,” ucap Raja.
Raja menambahkan bahwa, untuk menyambut kesuksesan proyek SUTT 150kV Sei Durian – Tarjun, PLN UIP KLT berkomitmen untuk terus menjaga komunikasi dengan masyarakat dan memastikan bahwa semua aktivitas dilakukan dengan mempertimbangkan dampak lingkungan dan sosial.
Pembangunan SUTT 150 kV Sei Durian – Tarjun ini merupakan bagian dari rencana besar PLN dalam rangka meningkatkan kualitas pasokan listrik untuk masyarakat Kalimantan Selatan terkhusus masyarakat Kabupaten Kota Baru.
“Kesuksesan proyek SUTT 150kV Sei Durian – Tarjun Proyek ini tidak hanya penting untuk menjaga stabilitas pasokan energi pada sistem interkoneksi Kaltim-Kalsel, tetapi juga diharapkan dapat mendukung pertumbuhan ekonomi di wilayah Kalimantan Selatan. Saat ini juga tengah dilaksanakan kegiatan pra konstruksi tepatnya pengadaan tanah untuk SUTT 150kV Grogot – Sei Durian yang dikerjakan oleh UPP KLT 1 sebagai direksi pekerjaan. Nantinya dua SUTT ini akan menyambung dan membentuk looping jaringan untuk meningkatkan keandalan sistem interkoneksi,” ujar Raja.
Raja turut mengapresiasi atas kolaborasi yang terjalin dengan stakeholder yang turut mendukung adanya pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan untuk kepentingan umum.
Melalui kerjasama yang baik, diharapkan pembangunan SUTT 150 kV Sei Durian – Tarjun dapat berjalan lancar dan memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat Kalimantan Selatan.