PesonaKalimantan – Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan akan segera menyerahkan nama calon pimpinan dan dewan pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2024-2029 ke DPR setelah administrasi dari Sekretariat Negara selesai. Hal ini disampaikannya usai menghadiri acara Nusantara Tentara Nasional Indonesia (TNI) Fun Run 2024 di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara pada Minggu (6/10/2024).
“Saya menunggu selesainya administrasi dari Sekretariat Negara. Kalau sudah selesai nanti dibawa ke saya, maka saya tanda tangani,” ujar Jokowi.
Saat ini, sebanyak 10 nama calon pimpinan KPK telah sampai ke meja Presiden. Calon tersebut berasal dari latar belakang yang beragam, termasuk penegak hukum dan pejabat negara, baik yang masih aktif maupun yang sudah pensiun. Berdasarkan pengumuman dari Panitia Seleksi (Pansel) KPK, lima calon berasal dari unsur penegak hukum, termasuk beberapa mantan pejabat KPK.
Baca Juga:
Dua nama mantan pejabat KPK yang lolos adalah Irjen Kementerian Pertanian (Kementan) Komjen Pol Setyo Budiyanto, yang pernah menjabat sebagai Direktur Penyidikan KPK, dan Jaksa Fitroh Rohcahyanto, mantan Direktur Penuntutan KPK. Johanis Tanak, Wakil Ketua KPK saat ini, juga masuk dalam daftar 10 besar calon pimpinan. Selain itu, Hakim Ibnu Basuki Widodo dan Kapolda Kalimantan Tengah Irjen Pol Djoko Poerwanto juga ikut bersaing.
Lima calon lainnya yang lolos berasal dari berbagai institusi publik, termasuk mantan Wakil Ketua BPK Agus Joko Pramono, mantan anggota Ombudsman Ahmad Alamsyah Saragih, mantan anggota Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) Ida Budhiati, Komisioner Kompolnas Poengky Indarti, dan Kepala BPKD Jakarta Michael Rolandi Cesnanta Brata, yang juga menjabat sebagai Komisaris Utama Bank DKI.
Penyerahan nama-nama calon pimpinan dan dewan pengawas KPK ini merupakan tahap penting dalam pembentukan komposisi KPK periode mendatang, yang akan memiliki peran strategis dalam pemberantasan korupsi di Indonesia selama lima tahun ke depan.
Baca Juga:
