PesonaKalimantan – Selasa (12/11/2024) dini hari, kebakaran besar melanda Pelabuhan Perikanan Nusantara Pekalongan, Jawa Tengah, menghanguskan 12 kapal nelayan yang bersandar di lokasi tersebut. Kebakaran berawal dari KM Nasional dan dengan cepat menyebar ke kapal lainnya. Seorang penjaga malam segera melaporkan insiden tersebut ke Satuan Kepolisian Perairan dan Udara (Sat Polairud), yang kemudian berkoordinasi dengan Polres Pekalongan Kota dan Dinas Pemadam Kebakaran untuk menangani kebakaran.
Kronologi Kejadian: Upaya Pemadaman dan Koordinasi Antar-Lembaga
Kapolres Pekalongan Kota, AKBP Prayudha Widiatmoko, menyatakan bahwa kebakaran terjadi sekitar pukul 02.15 WIB. Lebih dari 100 petugas gabungan dari berbagai instansi, termasuk Polres Pekalongan Kota, DitPolAirud Polda Jateng, dan TNI AL, dikerahkan ke lokasi. Upaya pemadaman dilakukan dengan mengerahkan enam unit mobil pemadam kebakaran, ditambah satu unit water cannon dari Polres Pekalongan Kota. Angin kencang membuat pemadaman lebih sulit, dan api baru berhasil dipadamkan sepenuhnya pada pukul 15.37 WIB.
Dugaan Penyebab Kebakaran
Penyebab kebakaran yang melahap belasan kapal nelayan ini masih dalam penyelidikan, namun dugaan sementara menunjukkan korsleting listrik di KM Nasional sebagai pemicu awal. Tim forensik dari kepolisian akan melakukan investigasi lebih lanjut guna memastikan penyebab kebakaran ini.
Daftar Kapal yang Terbakar
Berikut daftar sementara 12 kapal nelayan yang hangus dalam kebakaran:
- KM Surya Terang 08
- KM Surya Terang 02
- KM Langsung Jaya Makmur
- KM Kapal Penampung
- KM Samudra Rezeki
- KM Anugrah Indah 28
- KM Garuda Perkasa
- KM Nasional
- KM Nusantara
- KM Indo Nelayan 08
- KM Berkah Saudara
- KM Putra Usaha Barokah 05
Langkah Pengamanan di Lokasi Kejadian
Tim dari Sat Binmas dan Negosiator Polwan dari Polres Pekalongan Kota dikerahkan untuk mengatur arus warga di sekitar lokasi kebakaran serta memastikan akses jalan bagi kendaraan pemadam tetap terbuka. Petugas juga berjaga untuk mencegah potensi penjarahan barang dari kapal yang terbakar dan mengevakuasi kapal lain yang tidak terkena api guna mencegah penyebaran lebih lanjut.
Dengan kerugian material yang besar, pihak berwenang terus berkoordinasi untuk memulihkan situasi di pelabuhan dan mencegah insiden serupa terjadi di masa mendatang.