PesonaKalimantan – Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Selatan melakukan pemeliharaan tanaman ulin (Eusideroxylon zwageri) di Pulau Ulin, kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) Sultan Adam (SA), sebagai upaya pelestarian hutan konservasi dan pengembangan wisata alam edukatif. Selasa (13/5/2025).

Kepala Dinas Kehutanan Kalsel Fathimatuzzahra menyampaikan bahwa Pulau Ulin atau Zwageri Island yang memiliki luas sekitar 4,8 hektare tersebut ditanami pohon ulin sejak kegiatan penanaman bersama oleh SKPD lingkup Pemprov Kalsel pada 28 November 2023 lalu. Saat ini, Total 3.000 pohon ulin telah ditanam di pulau ini, terdiri dari 2.500 batang pada kegiatan awal dan tambahan 500 batang dari program CSR PLN dan telah berusia lebih dari satu tahun menunjukkan pertumbuhan signifikan, dengan rata-rata tinggi mencapai setengah hingga 1 meter. Kayu Ulin termasuk kelas kuat 1, membuatnya menjadi salah satu kayu paling tangguh di Kalimantan. Oleh karena itu, pelestarian tanaman endemik khas Kalimantan ini sangat penting untuk dilakukan.

“Alhamdulillah, hasil penanaman pohon ulin di Pulau Ulin menunjukkan hasil yang baik. Tanaman ini sudah beradaptasi dengan lingkungan dan dapat bertahan dengan baik. Saya minta kepada kawan-kawan Tahura dan semua pihak untuk serius melakukan pemeliharaan agar tanaman ini dapat tumbuh dengan maksimal dan menjadi peninggalan yang berharga bagi anak cucu kita nantinya” Kata Fathimatuzzahra.

Dengan aksi ini, Pulau Ulin diharapkan menjadi kawasan percontohan pengelolaan hutan konservasi berbasis edukasi yang berkelanjutan di Kalimantan Selatan.

Share:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *