PesonaKalimantan.com – Usaha warung kopi angkringan cukup populer di kota besar. Salah satunya ada di Jogja. Konsepnya mirip-mirip dengan angkringan biasa. Sama-sama pakai gerobak kayu dengan atap tenda terbuat dari terpal. Cara bisnis warung kopi model angkringan nyaris tak pernah berubah biarpun sudah eksis selama puluhan tahun.
Keistimewaan Konsep Bisnis Warung Kopi Angkringan
1. Terkenal Murah-meriah
Begitu mendengar istilah angkringan, maka yang terbayang adalah aneka jajanan murah-meriah. Di antara kota-kota besar Indonesia, Jogja masih nomor satu dalam hal ini. Untuk segelas kopi saja bisa dinikmati dengan harga 5 ribu Rupiah. Jajanannya pun banyak yang dijual kurang dari 5 ribu Rupiah. Alhasil, pembelinya berasal dari berbagai kalangan.
2. Jajanannya Lengkap
Kurang lengkap rasanya jika kopi angkringan tidak ada jajanan dan pilihan minuman lainnya. Berhubung rata-rata buka sampai malam, maka angkringan kopi juga sedia wedang jahe, wedang rondhe, hingga es jeruk. Tak lupa pula dengan jajanan khas angkringan seperti satai telur puyuh, tempe goreng, nasi kucing, serta telur ceplok.
3. Tempat Terbaik untuk Kumpul dengan Teman Seperjuangan
Penampilan warung kopi angkringan yang serba-sederhana membuat beberapa kelas sosial melebur jadi satu. Dalam naungan tenda dari terpal, tak ada lagi si kaya, si miskin, si itu yang terkenal, dan lain-lain. Oleh karena itu, warkop angkringan menjadi tempat terbaik untuk menumpahkan segala rasa di antara teman seperjuangan. Termasuk para rantau dari daerah.
4. Cocok untuk Bernostalgia
Usaha warung kopi angkringan itu sudah eksis sejak tahun 70-an. Sampai sekarang, nyaris tak mengalami banyak perubahan. Seakan-akan warkop angkringan adalah tempat khusus yang mampu menyimpan berbagai kenangan di masa lalu. Kalau seseorang tiba-tiba kangen dengan mendiang orangtuanya dan masuk ke angkringan kopi, rasanya pasti tambah nyes.
Tips Sukses Bisnis Warkop Angkringan meski Modal Minim
1. Kerja Sama dengan Penyuplai Jajanan
Katakanlah saat ini Anda hanya punya modal untuk sewa tempat, beli peralatan, gerobak/pikulan, dan bahan baku. Sama sekali belum kuat untuk menyediakan aneka jajanan sebagai pelengkap. Hmm. Tak perlu khawatir. Di kota-kota, banyak kok yang mau diajak kerja sama untuk urusan jajanan.
Daripada gayung tak bersambut ketika jajanan hanya ditawarkan ke bus-bus, kan mending Anda ajak kerja sama. Tak apa jika marginnya tipis-tipis. Toh Anda tak mengalami kerugian sama sekali. Cara bisnis warung kopi ini cukup memenuhi prinsip kerja sama “win-win solution”. Si pemilik jajanan senang, warkop angkringan Anda pun bisa ramai.
2. Cari Lokasi yang Dekat dengan Kerumunan
Tempat kerumunan itu ibarat sarang semut. Di mana ada gula, maka semut-semut itu datang menyerbu. Kalau di kota, lokasi yang cocok untuk buka angkringan kopi itu antara lain dekat stasiun, pasar tradisional, terminal, pusat kesenian, perguruan tinggi, pabrik, serta SMA. Pilih saja salah satu. Begitu bisnis mengalami perkembangan, bisa merambah ke lokasi lain.
3. Pertahankan Kualitas dan Nuansa yang Ada
Para pelanggan di warkop angkringan itu rata-rata memang suka dengan kesederhanaan khas wong cilik. Kesan itu akan hilang ketika desainnya berubah jadi kedai kopi yang serba futuristik. Oleh karena itu, banyak usaha warung kopi angkringan yang buka sebelum tahun 90-an hingga sekarang tetap laris biarpun tak mengubah desainnya sama sekali.
Cara bisnis warung kopi model angkringan tak hanya diminati oleh kalangan muda, tetapi juga yang tua-tua. Penikmat kopi angkringan tak hanya berasal dari warga setempat. Akan tetapi pengunjung dari luar daerah/pulau pun banyak yang bertandang sekaligus untuk menikmati kearifan penduduk setempat. Ada pula yang dijadikan tempat untuk syuting lo!