Dishut Kalsel Kaji Model Wisata Alam Bandung Barat untuk Segarkan Tahura Sultan Adam

PesonaKalimantan – Dinas Kehutanan (Dishut) Provinsi Kalimantan Selatan melakukan studi tiru pengelolaan wisata alam di Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Kamis (21/8/2025). Rombongan dipimpin langsung oleh Kepala Dishut Kalsel, Fathimatuzzahra, S.Hut., MP., didampingi pejabat eselon, Kepala Tahura Sultan Adam, serta Kepala KPH lingkup Dishut Kalsel.

Kunjungan ini bertujuan mempelajari sistem pengelolaan wisata hutan yang terbukti berhasil mengangkat potensi alam menjadi destinasi unggulan, sekaligus menjaga kelestarian lingkungan.

Destinasi pertama yang ditinjau adalah Orchid Forest Cikole, kawasan wisata hutan pinus yang populer dengan konsep ekowisata modern. Menurut Fathimatuzzahra, tata kelola landscape serta sarana prasarana di Orchid Forest akan dijadikan referensi dalam pengembangan kawasan Tahura Sultan Adam, KPH, dan hutan pinus di Banjarbaru.

“Pengelolaan seperti di Orchid Forest sangat relevan untuk memperkuat daya tarik wisata hutan di Kalsel tanpa mengabaikan aspek konservasi,” ujarnya.

Selanjutnya, rombongan berkunjung ke Dusun Bambu, destinasi wisata ramah lingkungan yang menggabungkan keindahan alam, budaya, serta konsep wisata keluarga. Fathimatuzzahra menilai model pengelolaan terpadu seperti Dusun Bambu cocok untuk diterapkan di Arboretum Bambu Tahura Sultan Adam, terutama dalam pembangunan fasilitas penunjang seperti jalur trekking dan gazebo.

Ia menambahkan, konsep wisata edukasi dan rekreasi di Dusun Bambu bisa menjadi inspirasi lahirnya destinasi baru di Kalsel. Dengan inovasi ini, Tahura Sultan Adam tak hanya berfungsi sebagai kawasan konservasi, tetapi juga mampu memberi nilai tambah ekonomi melalui pariwisata berbasis lingkungan.

“Studi tiru ini akan segera kami tindak lanjuti dalam perencanaan pengembangan destinasi wisata hutan di Kalsel. Harapannya, Tahura Sultan Adam bisa menjadi ikon wisata alam berkelas nasional yang memberi manfaat luas, baik bagi pelestarian hutan maupun kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya.