Dosen Poliban Sosialisasikan Cara Bijak Hadapi Hoaks di Era Digital

Dosen Poliban Sosialisasikan Cara Bijak Hadapi Hoaks di Era Digital

PesonaKalimantan — Penyebaran informasi palsu atau hoaks di era digital menjadi tantangan besar yang dihadapi masyarakat saat ini, terlebih dengan maraknya konten manipulatif hasil kecerdasan buatan yang kian sulit dibedakan dari yang nyata. Menyikapi hal tersebut, Tim Dosen dari Program Studi D4 Bisnis Digital Politeknik Negeri Banjarmasin menggelar kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat bertajuk “Sosialisasi Pencegahan Penyebaran Hoaks” dengan tema “Warga Cerdas Digital: Menghadapi Hoaks dengan Bijak”.

Kegiatan yang dilaksanakan pada Jumat, 27 Juni 2025 di Jalan Belitung Darat RT.11, Kelurahan Kuin Cerucuk, Banjarmasin Barat ini diinisiasi oleh tim dosen Sahara Maghfiroh, Arafat Alhally, dan Said Muhamad. Puluhan warga dari lingkungan sekitar hadir dan antusias mengikuti penyuluhan, didampingi pula oleh dua mahasiswa sebagai bagian dari keterlibatan aktif civitas akademika.

Dalam pemaparannya, tim dosen menyoroti tentang literasi digital warga, kemampuan penting untuk menyaring, memverifikasi, dan menilai kebenaran sebuah informasi. Penyebaran hoaks yang terjadi di grup WhatsApp maupun media sosial tak jarang memicu kesalahpahaman, keresahan, hingga konflik sosial di tingkat lokal.

“Kita hidup di era di mana informasi bisa dibuat semirip mungkin dengan kenyataan, terutama lewat teknologi kecerdasan buatan. Masyarakat harus punya kemampuan membedakan, salah satunya dengan memeriksa sumber dan berpikir kritis sebelum membagikan,” jelas Arafat Alhally, salah satu narasumber kegiatan.

Kegiatan berlangsung dalam format sosialisasi interaktif dan memberikan tips-tips dasar mengenali ciri-ciri berita palsu. Masyarakat juga dikenalkan pada indikator media kredibel dan diajak mendiskusikan sejumlah kasus hoaks yang pernah viral.

Kegiatan ini memberikan dampak positif. Peserta menjadi lebih sadar akan pentingnya memilah informasi, memahami potensi bahaya hoaks, serta mulai terbiasa untuk melakukan verifikasi terlebih dahulu sebelum membagikan informasi kepada orang lain.

Melalui kegiatan ini, tim dosen berharap warga Kuin Cerucuk bisa menjadi agen perubahan dalam menciptakan lingkungan digital yang lebih sehat dan terpercaya. Dosen Sahara Maghfiroh menambahkan, “Masyarakat kita punya potensi besar untuk melek digital. Tinggal kita dampingi dan berikan akses pengetahuan yang tepat.”

Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini menjadi salah satu bentuk nyata kontribusi dunia akademik dalam membekali masyarakat menghadapi tantangan digital secara bijak dan beretika.

Tagged with:
SosialTeknologi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Baca Juga Ini:
Elon Musk Ingin Beli OpenAI, Sam Altman Balas dengan Tawaran untuk Twitter?

Elon Musk Ingin Beli OpenAI, Sam Altman Balas dengan Tawaran untuk Twitter?

ChatGPT Bisa Hadir di Ponsel Samsung, Kemitraan dengan OpenAI Sedang Dibahas

ChatGPT Bisa Hadir di Ponsel Samsung, Kemitraan dengan OpenAI Sedang Dibahas

Modus Baru Fancy Bear: Eksploitasi Captcha untuk Kendalikan Perangkat Pengguna

Modus Baru Fancy Bear: Eksploitasi Captcha untuk Kendalikan Perangkat Pengguna