PesonaKalimantan.com – Tren minum kopi untuk menurunkan berat badan semakin populer di kalangan masyarakat saat ini. Salah satu jenis kopi yang dikonsumsi untuk diet adalah kopi arabika. Namun, minum kopi arabika untuk diet ternyata ada efeknya. Berikut akan dibahas efek minum kopi untuk diet dan solusi mengatasinya.

Mengenal Kopi Arabika

Pengertian

Kopi arabika merupakan jenis kopi yang ditanam di dataran tinggi dengan suhu udara yang sejuk. Biji kopi arabika cenderung lebih panjang dan pipih jika dibandingkan dengan kopi robusta. Kopi arabika juga memiliki kandungan gula yang lebih tinggi sehingga rasanya cenderung manis dan ada sedikit rasa asam.

Kadar Kafein

Kopi arabika diketahui memiliki kadar kafein sebesar 0,9% hingga 1,4%. Jika dibandingkan dengan kopi robusta, kopi arabika memiliki kandungan kafein yang jauh lebih rendah. Kadar kafein yang tergolong rendah ini membuat kopi arabika terasa lebih lembut dan warnanya tidak pekat serta lebih aman bagi lambung.

Alasan Dipilih Kopi Arabika

Memilih kopi arabika untuk diet dilakukan bukan tanpa alasan. Jenis kopi yang satu ini memang memiliki banyak penggemar. Salah satu alasannya adalah kopi arabika memiliki rasa yang lebih manis. Jika dibandingkan dengan robusta, arabika lebih manis dan terasa lebih ringan.

Bagi Anda yang tidak suka jenis kopi dengan rasa kuat, kopi arabika tentu akan menjadi pilihan yang tepat. Selain itu, kopi arabika juga tergolong aman untuk lambung. Jika Anda ingin diet dengan minum kopi tapi punya masalah lambung, kopi arabika ini bisa menjadi pilihan yang tepat.

Efek Minum Kopi Arabika

1.                  Keracunan Kafein

Salah satu efek minum kopi untuk diet adalah keracunan kafein. Kondisi ini terjadi jika Anda tidak memperhatikan dosis kafein yang Anda minum. Anda dianjurkan untuk minum kopi tidak lebih dari 5 cangkir dalam satu hari. Keracunan kafein ini bisa menyebabkan kondisi yang buruk jika terjadi dalam jangka waktu panjang.

Konsumsi kafein berlebih bisa menyebabkan Anda merasa mual dan sulit tidur. Jika kebiasaan minum kopi terus berlanjut dan semakin meningkat, maka tekanan darah bisa meningkat. Kondisi terburuk yang bisa Anda hadapi adalah muntah parah dan kejang-kejang.

2.                  Reaksi dengan Obat

Kopi yang Anda minum bisa mengalami reaksi dengan obat yang Anda konsumsi. Kondisi ini terjadi jika Anda mengonsumsi jenis obat tertentu. Reaksi dengan obat ini bisa menghasilkan efek yang bermacam-macam. Fungsi obat juga bisa terganggu akibat reaksi dengan kafein yang terkandung dalam kopi.

Solusi untuk Meringankan Efek Minum Kopi

1.                  Kontrol Konsumsi Kopi

Diet dengan minum kopi sebenarnya bisa saja dilakukan dengan aman selama Anda minum dengan kadar yang tepat. Cukup minum kopi sebanyak 3 sampai 4 cangkir setiap hari. Selain itu, berikan jeda waktu minum kopi kurang lebih selama 4 jam. Jika ada tanda-tanda tubuh gemetar dan merasa cemas coba berhenti minum kopi dulu.

2.                  Konsultasikan dengan Dokter

Konsultasikan kepada dokter mengenai rencana Anda untuk menerapkan program diet dengan minum kopi. Hal ini penting sekali untuk dilakukan terutama jika Anda mengonsumsi obat-obatan tertentu. Tanyakan apakah obat yang dikonsumsi bisa bereaksi dengan kafein pada kopi dan menimbulkan bahaya atau tidak.

3.                  Imbangi dengan Pola Hidup Sehat

Jangan hanya rajin minum kopi, Anda juga harus menerapkan pola hidup yang sehat. Perbanyak minum air putih dan lakukan olahraga ringan untuk mengimbangi kebiasaan minum kopi. Pola hidup sehat ini juga bisa membantu proses penurunan berat badan menjadi lebih cepat.

Itulah tadi beberapa efek minum kopi untuk diet dan solusi yang bisa diambil. Pemilihan kopi arabika untuk diet mungkin bisa menjadi keputusan yang tepat. Namun, pastikan Anda mengendalikan konsumsi kopi agar tidak terjadi hal-hal buruk pada tubuh Anda.

Bagikan:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *