Emas Anjlok Dua Hari, Sentimen Pasar Terpencil ke Kebijakan Fed

Emas Anjlok Dua Hari, Sentimen Pasar Terpencil ke Kebijakan Fed

PesonaKalimantan – Harga emas global kembali melemah pada perdagangan Selasa (29/7/2025), mencatat penurunan selama dua hari berturut-turut. Tekanan datang dari penguatan dolar AS serta meningkatnya kewaspadaan investor menjelang pengumuman kebijakan suku bunga dari Federal Reserve (The Fed).

Mengutip laporan dari Suara.com, di pasar spot, harga emas turun 0,8 persen menjadi 3.310,45 dolar AS per troy ounce. Sementara itu, kontrak berjangka emas di Amerika Serikat terkoreksi 0,7 persen ke level 3.311,20 dolar AS per troy ounce. Bahkan, harga sempat menyentuh titik terendah dalam lebih dari dua pekan terakhir di kisaran 3.301,29 dolar AS.

Penguatan dolar AS menjadi salah satu faktor utama pelemahan emas. Dolar yang lebih kuat membuat harga emas menjadi lebih mahal bagi investor non-AS, sehingga menurunkan permintaan terhadap aset safe haven tersebut.

Saat ini, perhatian pasar tertuju pada hasil pertemuan dua hari Federal Reserve yang akan berakhir Rabu malam waktu setempat. Mayoritas analis memperkirakan The Fed akan mempertahankan suku bunga di kisaran 5,25–5,50 persen. Namun, fokus utama pasar adalah pernyataan Ketua The Fed Jerome Powell terkait arah kebijakan moneter ke depan.

Jika Powell memberi sinyal adanya potensi pelonggaran suku bunga, harga emas berpeluang menguat kembali. Sebaliknya, jika pernyataan The Fed mengarah pada kebijakan yang lebih ketat (hawkish), tekanan terhadap harga emas kemungkinan masih akan berlanjut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Baca Juga Ini:
Harga Emas Runtuh, Peluang Bagi Investor Tambah Beli

Harga Emas Runtuh, Peluang Bagi Investor Tambah Beli

Harga Emas Turun Rp11 Rb, Antam Kini Dijual Rp1,934 Juta/Gram

Harga Emas Turun Rp11 Rb, Antam Kini Dijual Rp1,934 Juta/Gram

Harga Emas Ambles ke Rp1,94 Juta, Momentum Beli?

Harga Emas Ambles ke Rp1,94 Juta, Momentum Beli?