Harga Komoditas Dunia Naik, Emas dan Batu Bara Jadi Sorotan

Harga Komoditas Dunia Naik, Emas dan Batu Bara Jadi Sorotan
Ilustrasi.

PesonaKalimantan – Sektor komoditas global mencatat performa impresif sepanjang September 2025. Harga mineral hingga batu bara kompak menanjak, didorong oleh kebijakan moneter longgar serta dinamika permintaan dan pasokan di Asia, dikutip dari Suara.com.

Kenaikan paling mencolok terjadi pada emas yang melesat 9% secara bulanan (MoM). Lonjakan ini ditopang oleh tiga faktor utama, yakni pemangkasan suku bunga oleh The Fed, pelemahan Dolar AS, serta pembelian masif dari bank-bank sentral dunia.

Selain emas, harga nikel juga ikut naik. Nickel Pig Iron (NPI) tumbuh 3,6% MoM, Mixed Hydroxide Precipitate (MHP) naik 3,8% MoM, dan nikel murni di LME menambah 1,2% MoM. Tembaga bahkan melesat 3,4% MoM, diuntungkan dari suspensi tambang Grasberg milik Freeport.

Kinerja positif ini berdampak pada pasar saham domestik. Sektor mineral berhasil menarik dana asing Rp652 miliar (US$40 juta), membalikkan tren outflow di Agustus. Saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) dan PT Vale Indonesia Tbk (INCO) menjadi motor utama. Analis kini merevisi outlook jangka pendek sektor mineral menjadi Overweight untuk tiga bulan ke depan, dengan INCO sebagai top pick.

Batu Bara Ikut Naik Berkat Permintaan China

Sektor batu bara tak ketinggalan mencatat rebound. Harga batu bara kalori rendah (low-CV) ICI naik 2,2–2,3% MoM, dipicu lonjakan permintaan dari Tiongkok serta penutupan sementara 90 tambang yang memperketat pasokan.

Data Bloomberg mencatat sektor ini membukukan arus dana asing masuk Rp389 miliar (US$24 juta), dengan PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (AADI) sebagai kontributor terbesar senilai Rp232 miliar. Kendati demikian, secara Year-to-Date aliran dana asing masih minus Rp573 miliar (US$35 juta).

Meski harga pulih, saham batu bara hanya naik rata-rata 6%, alias masih underperform terhadap IHSG. Analis mempertahankan rekomendasi Overweight untuk jangka pendek, dan Neutral untuk 12 bulan, dengan AADI diunggulkan sebagai pilihan utama.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Baca Juga Ini:
IHSG Berpeluang Hijau Lagi, Saham Apa yang Layak Dikoleksi?

IHSG Berpeluang Hijau Lagi, Saham Apa yang Layak Dikoleksi?

Bursa Global Menguat, IHSG Punya Peluang Bangkit

Bursa Global Menguat, IHSG Punya Peluang Bangkit

Awal Pekan Cerah, IHSG Menguat ke 8.082 Didukung Pasar Dunia

Awal Pekan Cerah, IHSG Menguat ke 8.082 Didukung Pasar Dunia