PesonaKalimantan.com – Kopi arabika menjadi salah satu komoditi perkebunan unggulan di dataran tinggi Gayo yakni Aceh Tengah dan Bener Meriah. Budidaya kopi arabika gayo ini sekaligus menjadi penopang utama perekonomian warga Aceh. Tertarik berbisnis budidaya kopi? Berikut keuntungan hingga analisa usaha budidaya kopi arabika gayo.

Analisa Keuntungan Usaha Budidaya Kopi Arabika Gayo

1. Konsumsi Kopi Terus Meningkat

Merebaknya kedai-kedai kopi di hampir seluruh wilayah Indonesia, menjadikan kebiasaan mengkonsumsi kopi oleh masyarakat meningkat. Bahkan Kementerian Pertanian menyebut konsumsi kopi oleh masyarakat Indonesia di tahun 2021 diperkirakan mencapai 370  ribu ton.

Tentunya, melihat angka konsumsi tersebut, bisnis budidaya kopi bisa dijadikan sebagai usaha yang menjanjikan. Terlebih, kopi telah menjadi minuman wajib bagi sebagian masyarakat yang biasa dinikmati pagi, siang, sore bahkan malam hari.

Tak hanya orang tua atau bapak-bapak saja, kopi kini turut digemari oleh anak muda, remaja, dewasa, hingga lansia. Variasi kopi pun beragam mengikuti selera pasar yang tak ada habisnya. Melihat hal ini, tentunya peluang dan keuntungan yang didapatkan dari budidaya kopi tersebut memiliki prospek yang baik.

2. Kopi Arabika Gayo Sangat Populer

Kopi arabika Gayo masuk dalam daftar salah satu kopi terpopuler di Indonesia bahkan dunia. Hal tersebut dibuktikan dengan perolehan nominasi yang diberikan oleh Organisasi Internasional Fair Trade sebagai salah satu kopi terbaik di dunia pada acara International Conference on Coffee Science di Bali pada tahun 2010.

Hal ini membuktikan bahwa keberadaan kopi arabika Gayo sudah tak asing lagi di antara penikmat kopi, sehingga budidaya kopi arabika Gayo ini sangat menjanjikan. Selain terkenal, kopi arabika Gayo juga memiliki harga jual yang tinggi.

Bahkan ketika pameran kopi di Portland, AS, kopi arabika Gayo dijual dengan harga paling tinggi dibandingkan dengan kopi-kopi lainnya di dunia.

3. Analisa Usaha Budidaya Kopi Arabika Gayo

Kopi arabika Gayo menjadi salah satu varietas kopi unggulan asal Aceh Tengah yang digandrungi masyarakat Indonesia hingga mancanegara. Sebab, varietas kopi Gayo yang ditanam oleh petani lokal di Aceh memiliki kualitas terbaik.

Kemudian iklim dan jenis tanah yang ada di wilayah dataran tinggi Gayo sangat cocok dan mendukung pertumbuhan budidaya kopi arabika Gayo di wilayah tersebut. Sehingga cita rasa yang dihasilkan pun lebih nikmat dibandingkan dengan budidaya kopi arabika khas Gayo di tempat lain.

Lalu, cara pengolahan yang menggunakan teknik wet hulling (pengolahan basah) oleh petani Gayo sangat unik dan berbeda, sehingga cita rasa yang didapatkan sangat khas serta tak bisa didapatkan di tempat lain. Teknik pertanian organik yang dilakukan oleh para petani Gayo juga menjadi salah satu alasan kopi arabika Gayo masuk sebagai salah satu kopi terbaik dan termahal di dunia.

Pertanian organik merupakan pertanian yang berkelanjutan sekaligus mempertimbangkan aspek-aspek sumber daya alam, lingkungan, hingga keamanan hasil panen bagi kesehatan manusia serta gizi yang terkandung di dalamnya.

Pertanian kopi organik ini kian populer usai beberapa negara meningkatkan persyaratan kualitas kopi mulai dari kebersihan, kadar cacat hingga kandungan obat pestisida di dalam biji kopi. Meski begitu, persyaratan ini tak jadi masalah apabila Anda budidaya kopi arabika Gayo sebab, para petani Gayo telah mengaplikasikan teknik pertanian organik tersebut sejak lama.

Karenanya kualitas kopi arabika Gayo terjaga dan membuatnya diburu hingga mancanegara. Selain itu analisa usaha budidaya kopi arabika yang baik juga jadi salah satu faktor kesuksesan berbudidaya tanaman kopi arabika Gayo khas Aceh.

Share:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *