PesonaKalimantan.com, Hulu Sungai Tengah – Suasana Balai Rakyat Barabai, Jumat malam (23/5/2025), terasa berbeda. Bukan karena gemerlap lampu atau alunan musik yang mengiringi acara, tetapi karena hadirnya energi baru yang dibawa oleh 62 sosok yang kini resmi menjadi pengurus Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerakan Ekonomi Kreatif Nasional (Gekrafs) Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) periode 2025–2028.

Di hadapan para tamu undangan, mulai dari pejabat daerah, tokoh pemuda, hingga perwakilan institusi swasta, satu per satu pengurus diperkenalkan. Pelantikan dipimpin langsung oleh Ketua Bidang 1 DPP Gekrafs, Raen Erlanda Maliki, yang datang mewakili kepengurusan pusat.

Ketua Umum DPC Gekrafs HST, H Arif Budiman, tidak menyembunyikan rasa syukurnya. Ia menyebut momen pelantikan ini sebagai awal dari babak penting bagi geliat ekonomi kreatif di Bumi Murakata. “Acara ini menjadi tonggak penting dalam upaya mendorong transformasi ekonomi daerah melalui sektor kreatif, khususnya 17 subsektor ekonomi kreatif dengan fokus pada inklusivitas dan pemberdayaan generasi muda,” ujarnya mantap.

Apa yang diungkapkan Arif bukan sekadar optimisme kosong. Proses pembentukan kepengurusan yang memakan waktu satu setengah tahun menunjukkan keseriusan mereka dalam membangun fondasi yang kuat. “Hal yang penting bagi kita saat ini untuk membangun ekosistem kolaboratif bagi pelaku ekonomi kreatif, bukan kompetitif,” tegasnya.

Bagi Arif dan timnya, hadirnya Gekrafs di HST bukan hanya soal organisasi, melainkan soal misi sosial. Ia percaya, sektor kreatif punya peran besar dalam menyerap tenaga kerja, terutama mereka yang tergolong pengangguran terdidik. Bonus demografi yang diperkirakan akan terjadi pada 2045 menjadi salah satu alasan mengapa kerja kolaboratif harus dimulai dari sekarang.

“Semoga dengan hadirnya DPC Gekrafs HST ini bisa berkolaborasi dan turut berkontribusi untuk mendukung kemajuan Hulu Sungai Tengah, khususnya ekonomi kreatif,” ujarnya penuh harap.

Dukungan pun datang dari Pemerintah Kabupaten HST. Sekretaris Daerah, Muhammad Yani, yang hadir mewakili Bupati, menyampaikan apresiasi terhadap semangat kepengurusan baru. Baginya, energi yang terpancar dari para pengurus malam itu menjadi bukti bahwa generasi muda siap mengambil peran.

“Sekarang bukan lagi soal senioritas, tapi sinergitas. Ada yang tua, ada yang muda, yang penting bersinergi. Ide kreatif bisa datang dari siapa saja,” katanya.

Yani juga menggarisbawahi pentingnya kemandirian. Meski Pemkab HST membuka pintu untuk berkolaborasi dalam kegiatan kreatif, ia mengingatkan bahwa semangat mandiri juga harus tetap diutamakan. Ia memuji semangat pelantikan malam itu sebagai bentuk nyata dari kemandirian dan dedikasi.

“Semoga pelantikan ini bukan sekadar seremoni, tetapi merupakan langkah strategis dalam menggerakkan ekonomi kreatif di Bumi Murakata,” pungkasnya.

Malam itu, lebih dari sekadar seremonial pelantikan, adalah titik tolak semangat baru. Di tengah tantangan dan ketidakpastian ekonomi global, barisan anak muda kreatif di Hulu Sungai Tengah telah menyalakan obor harapan. Dan dari Barabai, cahaya itu mulai menyala.

Share:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *