PesonaKalimantan.com – Kopi luwak diklaim menjadi kopi termahal di dunia dengan harga mulai dari Rp1.000.000,- per kilogramnya. Proses pembuatan biji kopi luwak yang masih tradisional yakni mengandalkan fermentasi dari kotoran musang membuat kopi luwak memiliki harga tawar yang lebih mahal dibandingkan kopi biasanya. Ingin tahu seperti apa pembuatan kopi luwak? Berikut ini video proses pembuatan kopi luwak yang bisa Anda pelajari.

Belajar Kopi Luwak Lewat Video

1. Proses Pembuatan Kopi Luwak Lodji di Blitar

Untuk Anda yang tertarik dengan proses pembuatan kopi luwak bisa belajar dari video yang diunggah oleh Civit Farms ini. Kali ini proses pembuatan kopi luwak yang diinformasikan berasal dari salah satu perkebunan kopi di Blitar, Jawa Timur bernama Lodji.

Dalam video tersebut, Anda akan melihat proses pembuatan kopi luwak dari pembibitan pohon kopi, panen buah kopi, proses pemberian makan buah kopi ke musang, proses pengeringan kotoran musang, hingga proses penggilingan dan pengemasan.

Anda juga akan belajar langsung dari owner perkebunan kopi tentang bagaimana menghadapi kesulitan, pemasaran, hingga bubuk kopi tersebut sampai ke konsumen. Selain pengolahan biji kopi, channel Youtube ini juga memberikan informasi seputar perkawinan hewan musang, dan perkebunan hingga peternakan lainnya.

2. Proses Pembuatan Kopi Luwak di Lembang

Bagi Anda yang tinggal di sekitaran Lembang, Bandung, dan ingin menjajal atau mengetahui prospek usaha kopi luwak bisa mengikuti video dari channel Youtube Ini Balikpapan. Di video tersebut, Anda akan menyaksikan rumah penangkaran hewan luwak dan proses pembuatan biji kopi luwak yang akan dijelaskan oleh pemandu di agrowisata tersebut.

Lokasinya sangat berdekatan dengan lereng gunung Tangkuban Perahu, Lembang, sehingga terjangkau oleh Anda yang berkendara roda empat maupun motor. Di penangkaran seluas 500 meter ini, agrowisata tersebut banyak dikunjungi oleh turis-turis mancanegara dan lokal. Selain itu, Anda juga bisa mencicipi langsung secangkir kopi luwak yang dibanderol Rp50.000,-.

3. Proses Pembuatan Kopi Luwak di Ubud

Selain Lembang dan Blitar, Bali juga menjadi salah satu penghasil kopi luwak terbanyak di Indonesia. Wilayah yang kerap dijadikan agrowisata perkebunan kopi dan penangkaran luwak ialah berada di Ubud.

Dalam channel Genki Sedikit ini, dijelaskan bahwa sembari menikmati panorama alam Ubud yang dikelilingi persawahan, Anda juga bisa melihat langsung penangkaran musang. Selanjutnya Anda juga bisa merasakan proses pembuatan kopi luwak yang masih berbentuk kotoran musang yang sudah dikeringkan.

Sembari berjalan mengitari agrowisata, di sepanjang jalan Anda akan melihat banyak penduduk yang sedang menumbuk, menyangrai hingga mengemas kopi luwak sebelum dijual ke pasaran.

Selain kopi, video proses pembuatan kopi luwak ini juga akan mengajak Anda berkenalan dengan rempah-rempah khas Indonesia di agrowisata tersebut seperti jahe, lengkuas, cengkeh, kunyit, sereh.

Pengolahan Biji Kopi Luwak

  1. Secara garis besar pengolahan biji kopi luwak dimulai dari persiapan pakan biji kopi yang akan diberikan ke musang. Biji kopi ini disortir dan dipetik yang berwarna merah saja dan harus dalam keadaan segar
  2. Selanjutnya, buah kopi tersebut direndam dan dibagi ke dalam wadah-wadah lalu diberikan kepada luwak. Luwak jenis Binturong menjadi salah satu luwak penghasil biji kopi terbaik. Kopi luwak terasa nikmat karena luwak hanya akan memakan biji kopi yang berkualitas dan manis. Sehingga hasil jadinya lebih maksimal.
  3. Setelah biji kopi berubah menjadi kotoran luwak, langkah selanjutnya ialah biji kopi dipanen lalu dijemur. Penjemuran ini akan menghasilkan gabah kopi.
  4. Proses pembuatan biji kopi luwak selanjutnya ialah disangrai atau digoreng tanpa minyak dalam bahasa kopi proses ini dikenal dengan nama roasting.
  5. Usai di roasting, biji kopi lantas ditumbuk, dikemas dan siap dijual di pasaran. Dalam video proses pembuatan kopi luwak juga turut dijelaskan langkah-langkah tersebut sehingga lebih mudah dipahami dan dimengerti.
Share:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *