PesonaKalimantan.com – Kopi arabika dan robusta adalah jenis kopi yang sering kita temui. Kedua jenis kopi ini memiliki ciri khas yang berbeda. Perbedaan kopi arabika dan robusta bisa dilihat dari berbagai aspek. Berikut akan dibahas apa perbedaan kopi arabika dan robusta.

Ciri Khas Kopi Arabika

1.                  Penanaman

Kopi arabika ditanam di dataran tinggi. Tanaman kopi arabika bisa tumbuh dengan baik di tempat yang suhu udaranya sejuk. Biasanya kopi arabika ditanam pada ketinggian 700-1700 mdpl dengan suhu udara 16-20 °C.

2.                  Bentuk Biji

Perbedaan biji kopi arabika dan robusta sebenarnya mudah dikenali. Kopi arabika memiliki bentuk biji yang memanjang dan pipih. Meskipun pipih namun ukuran biji kopi arabika cenderung besar. Sementara itu, struktur biji kopi arabika cenderung halus.

3.                  Rasa Kopi

Rasa kopi arabika cenderung manis dan sedikit ada rasa asam. Rasa manis dari kopi arabika didapatkan karena adanya kandungan gula yang tinggi pada biji kopi arabika. Kopi arabika ini memiliki rasa yang cenderung cocok di lidah orang-orang yang tidak terbiasa minum kopi pahit.

4.                  Aroma Kopi

Kopi arabika memiliki aroma yang berbeda saat sebelum disangrai dan sudah disangrai. Sebelum disangrai, kopi ini memiliki aroma yang menyerupai aroma blueberry. Setelah disangrai, kopi ini akan mengeluarkan wangi yang menyerupai kacang-kacangan, bunga, dan buah.

5.                  Kafein

Salah satu perbedaan kopi arabika dan robusta adalah kandungan kafeinnya. Kopi arabika memiliki kadar kafein sebesar 0,9% sampai 1,4%. Kopi arabika memang cenderung memiliki kopi dengan rasa yang ringan. Rasa ringan ini muncul karena kadar kafein pada kopi ini memang tergolong kecil.

Ciri Khas Kopi Robusta

1.                  Penanaman

Kopi robusta ditanam di dataran rendah. Tanaman kopi robusta ini dapat tumbuh di ketinggian kurang dari 700 mdpl. Kopi robusta merupakan jenis kopi yang bisa bertumbuh dengan baik di lingkungan dengan suhu udara yang hangat. Tanaman kopi robusta juga lebih cepat berbuah dibandingkan kopi arabika.

2.                  Bentuk Biji

Perbedaan bentuk kopi arabika dan robusta bisa menjadi panduan bagi Anda untuk membedakan dua jenis kopi ini. Biji kopi robusta memiliki bentuk yang membulat. Jika dibandingkan dengan biji kopi arabika, biji kopi robusta jauh lebih kecil. Sementara itu, tekstur biji kopi robusta cenderung lebih kasar.

3.                  Rasa Kopi

Biji kopi robusta memiliki rasa kopi yang khas. Kopi ini memiliki kandungan gula yang tidak tinggi. Rasa kopi robusta cenderung kuat dan sepertinya kurang cocok untuk mereka yang tidak terbiasa minum kopi pahit.

4.                  Aroma Kopi

Kopi robusta juga memiliki aroma yang berbeda saat sebelum dan setelah disangrai. Sebelum disangrai, kopi ini akan mengeluarkan aroma kacang-kacangan. Namun setelah disangrai, kopi ini akan mengeluarkan aroma yang kurang sedap.

5.                  Kafein

Kopi robusta memiliki kadar kafein yang lebih tinggi daripada kopi arabika. Kadar kafein pada kopi robusta adalah sekitar 1,8% hingga 4%. Tak heran jika kopi ini cenderung memiliki rasa yang kuat.

Cara Penyajian Kopi Arabika dan Robusta

Penyajian

Pada dasarnya teknik penyajian kopi arabika dan robusta sama. Kedua kopi ini bisa disajikan dengan metode tradisional yaitu menggunakan metode tetes dan rebus. Selain itu biji kopi arabika dan robusta juga bisa disajikan dengan menggunakan bantuan mesin.

Tips Penting

Ada beberapa tips penting yang perlu diperhatikan saat membuat kopi robusta dan arabika. Salah satunya adalah biji kopi harus dihaluskan terlebih dahulu dan jangan terlalu halus. Selain itu, Anda bisa menggunakan kertas saring yang tidak berbau.

Itulah tadi perbedaan kopi arabika dan robusta. Kini Anda tentu sudah bisa menentukan mana yang kopi arabika dan mana robusta. Perbedaan bibit kopi robusta dan arabika bisa Anda lihat dari berbagai sisi sampai Anda tahu mana pilihan kopi yang terbaik.

Share:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *