PesonaKalimantan – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdik) Kalsel, Muhammadun dinilai makin menjadi-jadi.
Belakangan, ada rekaman suara berdurasi 2 menit 18 menit yang diduga merupakan percakapan dirinya dengan Ketua LSM Babak Aliansyah.
Semula si kadis menelepon Aliansyah. Terjadi percakapan. Dimulai dengan sang kadis bertanya apakah si penerima telepon Aliansyah. Aliansyah balas bertanya sosok penelepon.
“Madun ini, Madun,” ujar sang kadis.
“Oh iya, apa habar (kabar) Madun? Handak (mau) apa nyawa (kamu, red). Handak apa ikam (kamu, red)?” tanya Aliansyah.
Aliansyah kembali memastikan siapa penelepon, berulang kali. “Ikam betakun Madun mana (kamu bertanya Madun yang mana)? Yang rancak ikam demo (yang biasa kamu demo, red),” balas Madun.
Puncaknya, Madun menantang Aliansyah duel. “Ketemu di mana, terserah. Kamu bawa parang. Kamu membacokku, baru aku membacokmu,” katanya, dalam bahasa Banjar.
“Masa kepala dinas berbicara seperti ini?” celetuk Aliansyah.
Hingga akhir percakapan, Madun masih mengutarakan ancaman-ancaman kepada Aliansyah.
Dikonfirmasi, Aliansyah mengaku, menerima telepon itu Senin (10/9) sekira pukul 13.50 Wita. Telepon itu diduga berasal dari nomor kontak bawahan Madun bernama Sirajuddin.
Aliansyah menyebut, dirinya sangat merasa tidak nyaman. “Merasa terganggu dan diancam,” katanya kepada Poros Kalimantan, Selasa (10/9).
Ia bahkan melaporkan hal ini ke Polda Kalsel. “Kalau benar itu Madun, kami akan pidanakan. Sementara biar Polda yang membuktikan,” tutupnya.