PesonaKalimantan – Nilai tukar rupiah dibuka melemah pada Selasa (1/10), berada di posisi Rp15.188 per dolar AS, turun 48 poin atau 0,32 persen dari perdagangan sebelumnya. Pelemahan ini terjadi di tengah pergerakan bervariasi mata uang Asia. Won Korea Selatan turun 0,35 persen, peso Filipina melemah 0,16 persen, dan ringgit Malaysia turun 0,76 persen. Sebaliknya, baht Thailand dan dolar Singapura justru menguat tipis.

Mata uang negara maju cenderung bergerak positif, dengan poundsterling Inggris naik 0,08 persen, dolar Australia menguat 0,19 persen, dan euro Eropa naik 0,06 persen. Franc Swiss dan dolar Kanada juga bergerak di zona hijau.

Analis pasar uang Lukman Leong mengungkapkan bahwa pelemahan rupiah dipengaruhi oleh rebound dolar AS, didorong pernyataan hawkish Gubernur The Fed, Jerome Powell. Powell menepis peluang penurunan suku bunga AS, yang menyebabkan sentimen negatif terhadap rupiah. Lukman memperkirakan rupiah akan bergerak dalam kisaran Rp15.150 hingga Rp15.250 per dolar AS, sambil menunggu data inflasi September Indonesia.

Share:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *