Studi: Lemak Hewani Tingkatkan Risiko Kematian, Lemak Nabati Sebaliknya

PesonaKalimantan  – Sebuah studi terbaru menunjukkan bahwa mengonsumsi lebih banyak lemak yang berasal dari tumbuhan atau sayuran, dibandingkan lemak hewani, dapat memperpanjang usia seseorang dan mengurangi risiko kematian, khususnya akibat penyakit kardiovaskular.

Menurut penelitian ini, orang yang lebih banyak mengonsumsi lemak nabati, seperti dari buah, sayuran, biji-bijian, dan minyak sayur, memiliki risiko kematian 9 persen lebih rendah akibat semua penyebab. Selain itu, risiko kematian akibat penyakit kardiovaskular 14 persen lebih rendah dibandingkan dengan mereka yang mengonsumsi lebih sedikit lemak nabati.

Sebaliknya, konsumsi lemak hewani, seperti dalam daging, produk susu, dan telur, dikaitkan dengan peningkatan risiko kematian. Orang yang mengonsumsi banyak lemak hewani memiliki risiko kematian 16 persen lebih tinggi secara keseluruhan dan 14 persen lebih tinggi akibat penyakit kardiovaskular.

Penelitian ini melibatkan lebih dari 400 ribu peserta dari National Institutes of Health-AARP Diet and Health Study, dengan masa tindak lanjut selama 24 tahun yang mencatat 185.111 kematian, termasuk lebih dari 58.000 akibat penyakit kardiovaskular.

Para peneliti juga menemukan bahwa lemak dari daging merah dikaitkan dengan risiko kematian lebih tinggi, sedangkan lemak dari ikan tidak menunjukkan peningkatan risiko kematian yang signifikan.