PesonaKalimantan.com – Anak muda itu tak ada matinya. Selalu saja muncul ide untuk menggarap bisnis kedai kopi anak muda jadi punya konsep unik dan beda-beda. Mulai dari pemilihan nama, persediaan fasilitas, hingga cara meracik kopi hingga bikin terpukau para langganannya. Kalau mau tahu cara sukses bisnis warung kopi ala anak muda, yuk pantau terus artikel ini sampai akhir.
Mengapa Bisnis Kedai Kopi Cocok untuk Anak Muda?
1. Tren Minum Kopi Sudah Membudaya di Berbagai Daerah
Di Indonesia, budaya minum kopi tidak hanya terjadi di Aceh saja. Tapi juga di kota besar lain seperti Medan, Surabaya, dan lainnya. Per tahun, pertumbuhan penikmat kopi di Indonesia mencapai 8%. Wajar sih. Negara non-penghasil kopi seperti Jepang, Malaysia, serta Norwegia saja gandrung dengan minuman kopi beserta aromanya yang khas.
2. Anak Muda Itu Punya Keberanian Tinggi dan Pantang Menyerah
Rupanya modal berupa uang bukan satu-satunya penentu kesuksesan bisnis warung kopi. Justru keberanian membuka usaha, bereksperimen, serta berspekulasilah yang mengambil peranan penting atas kesuksesan tersebut. Lebih keren lagi kalau dasarnya sudah cinta dan hobi pada aktivitas meracik kopi. Apapun rintangannya, tak jadi masalah bagi anak muda.
3. Anak Muda Itu Peka dengan Perubahan Tren
Siap, sigap, dan cekatan. Itulah gambaran anak muda calon-calon pebisnis sukses. Mereka peka sekali dengan perubahan tren yang ada. Sebab, mereka rajin membaca informasi dan menangkap peluang walaupun bagi sebagian orang tak nampak sama sekali. Tak heran jika bisnis kedai kopi anak muda banyak yang sukses padahal belum ada 5 tahun berdiri.
Agar Sukses, Begini Cara Anak Muda Berbisnis Kedai Kopi
1. Modal Itu Nomor Sekian, Niat Besar Tetap Paling Utama
Gara-gara menerapkan prinsip ini, anak-anak muda yang berbisnis jadi terkesan nekat. Orang dewasa jarang yang punya keberanian seperti itu. Perihal modal, mereka pikirkan “nanti saja”. Nomor satu tetap niat kuat, lalu perdalam keterampilan, dan asah kecekatan. Modal toh bisa pinjam. Bisa pula patungan dengan saudara atau teman sejawat.
Setelah keterampilan meracik kopi berhasil mereka kuasai, barulah mulai tawarkan hasil racikan sendiri ke tetangga atau teman. Istilahnya buat uji kelayakan dulu sebelum benar-benar memasuki pasar (market). Soalnya kalau keburu masuk pasar, biasanya bisnis yang dimulai berlandaskan harapan semata. Bukan berdasarkan realitas yang ada di pasar.
2. Bangun Nama Brand yang Unik dan Kekinian
Berhubung sasaran utamanya dari kalangan muda, maka cara sukses bisnis warung kopi ini tak boleh ditinggalkan. Brand yang unik akan selalu melekat di benak pecinta kopi. Misalnya nih ada istilah “toko barang mantan” yang cukup nge-tren dan bermula dari film. Adopsi saja idenya kemudian jadikan nama untuk brand yang ingin Anda buat.
Tak harus sama sih. Misalnya brand yang Anda buat jadi “Warkop Mau Bilang Apa”. Kan masih nyerempet dengan tren tadi. Ini cuma contoh, ya. Masih banyak kok tren-tren lain yang bisa dijadikan ide untuk bikin brand unik dan menjual.
3. Manfaatkan Platform Khusus Ride-Hailing
Bisa dibilang entries barriers bisnis kedai kopi anak muda ini sangat rendah. Sebab, saat ini sudah ada platform khusus ride-hailing seperti GrabFood dan Go-Food yang bisa dimanfaatkan untuk berbisnis. Para generasi Y dan Z di kota-kota besar sering memanfaatkan layanan itu untuk pesan makanan atau minuman. Soalnya praktis dan cepat sampai.
Selain menerapkan cara sukses bisnis warung kopi di atas, jangan lupa untuk memperbanyak outlet. Pertama, biar nama brand milik Anda semakin banyak yang kenal. Kedua, tentu agar keuntungan menjalani bisnis ini bisa berlipat-lipat. Gagal tumbuh di satu lokasi, masih ada cadangan bisnis warkop di lokasi lainnya.