Ciuman Hormat Paus Fransiskus dan Imam Istiqlal, Bukti Toleransi Lintas Agama

Ciuman Hormat Paus Fransiskus dan Imam Istiqlal, Bukti Toleransi Lintas Agama

PesonaKalimantan – Ada momen penuh kehangatan ketika Pemimpin Gereja Katolik Dunia, Paus Fransiskus, berpamitan meninggalkan Masjid Istiqlal usai mengikuti dialog bersama tokoh lintas agama. Dalam suasana harmonis, Paus Fransiskus dan Imam Besar Istiqlal, Nasaruddin Umar, menunjukkan simbol kerukunan antarumat beragama yang mengesankan.

Peristiwa tersebut terjadi pada Kamis (5/9/2024) saat Nasaruddin Umar mengantar Paus Fransiskus ke halaman Masjid Istiqlal. Ketika sesi foto bersama, kedua tokoh ini awalnya berjabat tangan dengan hangat, namun Nasaruddin kemudian mencium kepala Paus Fransiskus dua kali sebagai bentuk penghormatan. Tak ingin kalah dalam menunjukkan sikap saling hormat, Paus Fransiskus pun membalas dengan mencium tangan Nasaruddin Umar dua kali.

Setelah itu, Paus Fransiskus berpamitan dengan lambaian tangan, diiringi tabuhan marawis yang mengiringi langkahnya keluar dari Masjid Istiqlal. Momen ini menarik perhatian publik sebagai simbol kuat toleransi dan persaudaraan lintas agama.

Sebelumnya, dialog lintas agama yang dihadiri Paus Fransiskus dimulai pada pukul 09.20 WIB. Usai acara di Masjid Istiqlal, Paus Fransiskus dijadwalkan mengunjungi Gedung Konferensi Wali Gereja dan memimpin misa suci di Stadion Gelora Bung Karno pada sore harinya.

Paus Fransiskus tiba di Indonesia pada Selasa (3/9/2024) dan telah mengikuti berbagai kegiatan selama lawatannya, termasuk pertemuan dengan tokoh-tokoh penting dari berbagai agama.

Tagged with:
Nasional

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Baca Juga Ini:
Imbas Tarif AS, Ribuan Pekerja RI Bisa Kena PHK

Imbas Tarif AS, Ribuan Pekerja RI Bisa Kena PHK

Prabowo Tinjau Banjir Bekasi, Semangati Anak-Anak & Bantu Warga

Prabowo Tinjau Banjir Bekasi, Semangati Anak-Anak & Bantu Warga

Yusril: RUU Pemulangan Napi ke Negara Asal adalah Diplomasi

Yusril: RUU Pemulangan Napi ke Negara Asal adalah Diplomasi