PesonaKalimantan – Sejatinya, tubuh manusia membutuhkan glukosa untuk energi, namun gula tambahan sebenarnya tidak diperlukan. Gula alami, seperti fruktosa dalam buah-buahan dan laktosa dalam susu, tidak menimbulkan risiko kesehatan dan justru memberikan nutrisi seperti serat, mineral, dan vitamin. Namun, gula tambahan yang sering terkandung dalam makanan olahan justru berpotensi menimbulkan masalah kesehatan, seperti obesitas dan peningkatan risiko penyakit.

Banyak orang kesulitan berhenti makan makanan manis karena kecenderungan fisiologis dan psikologis yang membuat mereka terus mencari rasa manis. Berikut beberapa alasan mengapa sulit menghentikan konsumsi gula, serta langkah-langkah untuk menguranginya.

Mengapa Sulit Berhenti Makan Manis

  1. Kita Suka Rasa Manis Menurut CNN Health, gula memicu pusat kesenangan di otak seperti zat adiktif lainnya. Meskipun masih menjadi perdebatan apakah gula dapat menyebabkan kecanduan, beberapa penelitian menunjukkan bahwa keinginan untuk makan manis serupa dengan keinginan terhadap narkoba.
  2. Tubuh Terbiasa dengan Gula Glukosa adalah sumber energi utama tubuh, dan gula olahan serta karbohidrat sederhana yang dikonsumsi dengan cepat meningkatkan kadar gula darah. Hal ini memicu pelepasan insulin yang menurunkan kadar gula darah, menyebabkan tubuh ingin lebih banyak gula untuk menyeimbangkan kembali energi.
  3. Kehilangan Kendali Ketika seseorang merasa sulit mengendalikan keinginan makan manis, itu adalah tanda kecanduan. Perasaan kuat untuk makan manis, yang disebut sugar craving, menandakan bahwa seseorang kehilangan kendali atas kebiasaan makan mereka.
  4. Gula Tersembunyi dalam Makanan Gula sering ditambahkan secara tersembunyi dalam berbagai makanan dan minuman sehari-hari, seperti jus, selai, atau makanan ringan, membuat orang tanpa sadar mengonsumsi lebih banyak gula daripada yang disadari.

Cara Mengurangi Makan Manis

  1. Temukan Alasan Emosional Emosi negatif atau kurang tidur dapat memicu keinginan untuk makan makanan manis. Penelitian menunjukkan bahwa gula memberikan respons otak yang menenangkan, sehingga banyak orang mengandalkan makanan manis sebagai penghibur.
  2. Atur Pola Makan Sehat Makan makanan rendah serat atau tinggi gula menyebabkan tubuh cepat kehilangan energi, memicu keinginan untuk lebih banyak gula. Menggabungkan makanan manis dengan protein, serat, dan lemak dapat mengurangi lonjakan insulin dan membuat kenyang lebih lama.
  3. Temukan Gula Tersembunyi Membaca label nutrisi makanan bisa membantu mengidentifikasi gula tambahan dalam produk sehari-hari. Gula tambahan sering tercantum dalam bentuk madu, sirup jagung, atau fruktosa, yang bisa berkontribusi pada konsumsi gula berlebih tanpa disadari.

Dengan memperhatikan asupan gula dan menerapkan langkah-langkah sederhana seperti menjaga pola makan seimbang, kita bisa mengendalikan keinginan makan manis dan menjaga kesehatan lebih baik.

Share:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *