PesonaKalimantan.com – Biji kopi arabika awalnya ditemukan pada tahun 1753 oleh Carl Linnaeus, orang berkebangsaan Swedia. Kopi ini ditemukan di Brazil dan Etiopia. Kopi ini memiliki kandungan kafein sebasar 0.8-1.4%
Kopi jenis ini sangat rentan terhadap serangan penyakit karat daun hemileia vastatrix (HV). Sehingga dari segi perawatan dan pembudidayaan, kopi ini memang butuh perhatian lebih. Meskipun begitu, kualitas bijinya jauh lebih baik daripada yang lain dan terkenal nikmat serta memiliki aroma yang sedap dan kuat.
Kopi ini memiliki ciri-ciri perakaran yang lebih dalam, daunnya tipis, percabangan tanaman yang lentur, ukuran biji kecil dan biasanya berwarna hijau tua hingga merah gelap. Anda yang tertarik dengan kopi jenis ini, Anda bisa membutuhkan waktu 9 bulan memanennya.
Jenis kopi arabika Indonesia dapat Anda temui dalam negeri. Anda tidak usah jauh-jauh ke luar negeri untuk mendapatkan biji kopi ini. Karena di Indonesia sendiri, sudah tersedia mulai dari sabang sampai merauke. Tinggal Anda pilih jenis biji kopi Indonesia ini.
Jenis Kopi Arabika Indonesia
1. Kopi Gayo dari Aceh
Sesuai namanya, kopi yang sudah terkenal ini diproduksi di dataran tinggi Gayo, Aceh. Kopi asal Sumatera ini memiliki tekstur encer dan tidak pekat. Selain itu, kopi yang sudah diekspor ke berbagai negara ini memiliki tingkat keasaman seimbang. Rasa dan aroma yang dimilikinya pun khas sehingga saat Anda mencobanya tidak akan terlalu pahit dan juga tidak terlalu kuat.
2. Kopi Malabar dari Jawa Barat
Jenis kopi ini diproduksi di sekitar perkebunan gunung Malabar. Oleh sebab itu nama kopi ini adalah Malabar. Gunung Malabar sendiri berada di daerah Bandung, Jawa Barat. Orang-orang Indonesia maupun sampai di dunia, menyebut kopi ini dengan sebutan “Kopi Java Preanger”.
Karakteristik yang ada di kopi ini adalah adanya terasa kekentalan dan keasaman yang terbilang cukup lumayan. Selain itu, jenis biji kopi Indonesia ini memiliki rasa yang lebih cenderung dengan rasa cokelat bahkan terkadang ada juga rasa nangka dengan rasa akhir seperti rempah-rempah.
3. Kopi Java dari Jawa Timur
Bondowoso, Jawa Timur juga tidak kalah dengan jenis arabikanya. Kopi yang memiliki nama lain Java Ijen Raung ini memiliki ciri khas rasanya yang sedikit pedas. Kopi ini juga memiliki tingkat keasaman yang sedang, agak kental, dan memiliki aroma seperti teh, dan cenderung ke asam jawa. Mau mencoba?
4. Kopi Kintamani dari Bali
Kopi kintamani adalah kopi yang diproduksi di daerah kintamani, Bali. Kopi arabika ini memiliki ciri khas yaitu biji yang berukuran cukup besar. Sedangkan rasa yang dimilikinya cukup ringan dan cenderung beraroma buah seperti jeruk serta aroma wangi bunga. Oleh karena itu, rasa khas inilah yang tidak Anda dapatkan di jenis kopi manapun.
5. Kopi Toraja dari Sulawesi Selatan
Tana Toraja juga terkenal dengan perkebunan kopi tepatnya di Pegunungan Sesean, Sulawesi. Jenis kopi arabika Indonesia yang telah diekspor ke beberapa negara seperti Jepang dan Amerika ini memiliki ciri warna cokelat tua dengan bentuk biji yang tidak beraturan.
Ciri lain yang bisa Anda temui dari kopi ini adalah rasanya yang seperti buah dan aromanya yang khas. Aroma khas itu muncul karena kopi ini ditanam berdampingan dengan tanaman rempah sehingga menghasilkan aroma yang sangat harum dan nikmat
6. Kopi Flores Bajawa dari Nusa Tenggara Timur
Nusa Tenggara Timur tepatnya kabupaten Ngada memiliki perkebunan kopi yang dikelilingi oleh pegunungan yang masih aktif maupun tidak. Kopi ini adalah salah satu jenis hasil produksinya.
Kopi yang biasa disebut sebagai kopi Flores Bajawa ini biasanya didapatkan melalui proses giling basah. Ciri khas dari kopi ini adalah aromanya yang sedikit terasa seperti buah dan sedikit bau tembakau pada saat Anda minum diakhir tegukan.
7. Kopi Wamena dari Papua
Kopi dengan rasa yang ringan, lembut, dan memiliki aroma tajam yang nikmat serta tekstur yang nyaris tanpa ampas bisa Anda temukan di kopi Wamena asal Papua. Apabila Anda kesana, Anda bisa langsung menuju perkebunannya yang terletak di sepanjang lembah yang mengelilingi Kota Wamena. Lembah ini biasanya disebut dengan Lembah Baliem.
Sudah saatnya sebagai anak dalam negeri bangga akan berbagai jenis kopi arabika Indonesia. Terlebih lagi, jenis biji kopi Indonesia sudah banyak yang di ekspor ke berbagai negara. Mari dukung para petani kopi Indonesia agar Indonesia semakin jaya.