PesonaKalimantan – Presiden Prabowo Subianto mengunjungi China pada Sabtu (9/11/2024), menandai perjalanan internasional pertamanya sebagai Kepala Negara Indonesia. Lawatan ini menarik perhatian berbagai media internasional yang menyoroti pertemuannya dengan Presiden China, Xi Jinping, serta sejumlah perjanjian strategis yang disepakati.
1. Lawatan Perdana Presiden Prabowo
Media Turki, Anadolu Ajansi, melaporkan kunjungan Prabowo dengan artikel berjudul “Indonesian President Prabowo Visits China on 1st Overseas Trip.” Dalam laporan tersebut, Prabowo disebutkan akan melanjutkan tur luar negerinya selama dua minggu, dengan jadwal kunjungan ke Amerika Serikat, Brasil, dan Peru. Ia juga direncanakan bertemu dengan Perdana Menteri Inggris, Keir Starmer, di London, serta kemungkinan akan mengunjungi negara-negara Timur Tengah. Kunjungan Prabowo ke China ini dilakukan atas undangan dari Xi Jinping untuk membahas hubungan bilateral dan isu-isu regional maupun internasional.
2. Penguatan Hubungan Indonesia-China
AP News menyampaikan bahwa Prabowo berkomitmen untuk menjaga kedekatan hubungan Indonesia dan China, mengingat China adalah mitra dagang utama sekaligus salah satu investor terbesar di Indonesia. Sejak era Presiden Joko Widodo, hubungan ekonomi kedua negara berkembang pesat, terutama dalam proyek-proyek pembangunan nasional. AP News juga menyoroti sikap netral Indonesia dalam sengketa Laut China Selatan, yang klaim wilayahnya tumpang tindih dengan zona ekonomi eksklusif Indonesia.
3. Kesepakatan Kerja Sama Strategis
Reuters melaporkan bahwa Prabowo dan Xi Jinping menandatangani kesepakatan kerja sama bernilai lebih dari 10 miliar dolar AS (sekitar Rp156,54 triliun). Kesepakatan ini mencakup berbagai sektor, termasuk konservasi air, sumber daya maritim, pertambangan, pengentasan kemiskinan, farmasi, dan perikanan. Komitmen ini memperkuat kemitraan strategis Indonesia dengan China, yang diharapkan mampu memperluas koordinasi kedua negara di bidang ekonomi dan sosial.
4. China sebagai Mitra Strategis
US News melaporkan bahwa Prabowo menyebut China sebagai peradaban besar dan negara adidaya. Prabowo menyatakan bahwa hubungan strategis antara Indonesia dan China menjadi penting dalam menghadapi dinamika geopolitik dan geoekonomi saat ini. Ia menilai bahwa kemitraan dengan China memiliki nilai strategis untuk memperkuat posisi Indonesia di kancah internasional.