PesonaKalimantan.com – Setelah melewati proses fermentasi selama 12 jam hingga 36 jam, umumnya kandungan kafein pada kopi luwak menurun drastis. Begitu pula dengan kandungan dalam ampas kopi jika dibandingkan dengan ampas kopi non-fermentasi. Meskipun rata-rata tidak diminum, rupanya ampas kopi luwak bisa dimanfaatkan untuk 5 hal berikut ini.

Manfaat Ampas Kopi untuk Kehidupan Sehari-hari

1. Dijadikan Pupuk Tanaman

Ampas kopi luwak mengandung berbagai nutrisi yang sangat penting untuk pertumbuhan tanaman. Misalnya potasium, magnesium, hingga fosfor. Meskipun tanah baru saja dipakai untuk proyek tanaman skala besar, kekayaan nutrisinya bisa dikembalikan menggunakan ampas kopi ini. Tanaman seperti sayur atau buah-buahan bisa tumbuh dengan subur.

2. Dipakai untuk Hilangkan Goresan pada Perabot

Perabot yang sudah mahal-mahal dibeli itu suatu hari juga bakal mengalami goresan. Untuk menghilangkannya, Anda bisa pakai ampas kopi luwak. Caranya, ampas kopi dengan air hingga warnanya mengental. Kemudian celupkan kain dan lap bagian perabot atau furnitur yang mengalami goresan. Meski tidak 100%, tapi cukup efektif untuk hal-hal semacam ini.

3. Dipakai untuk Mengempukkan Daging

Siapa pula yang menolak jika ditawari masakan daging empuk dan lembut? Begitu masuk ke mulut dan dikunyah, timbul kemewahan tersendiri. Tak perlu masak lama-lama, Anda pun bisa mempercepat proses pelunakan daging pakai ampas kopi. Kemampuannya berasal dari sifat asam serta enzim alami. Alhasil, daging tak hanya empuk, tetapi juga enak di lidah.

4. Dipakai untuk Mengusir Hama

Bagi pecinta tanaman hias ataupun bunga-bungaan, bagaimana rasanya jika suatu hari dihinggapi banyak ulat dan hama pengganggu? Bunga jadi mudah rontok, daun pupus, batangnya juga mudah berlubang. Pasti sangat mengecewakan, bukan? Sebelum hal itu terjadi, coba taburkan ampas kopi secukupnya ke sekeliling pot tanaman. Dijamin aman.

5. Dipakai untuk Luluran

Saat ini cukup banyak klinik kecantikan yang menawarkan lulur pakai ampas kopi. Meski kandungan asamnya relatif minim, tetap bisa berfungsi sebagai exfoliator sehingga sel-sel kulit mati jadi terangkat. Untuk mendapatkan efek yang maksimal, campurkan dengan air serta minyak esensial. Baru dibalurkan ke seluruh permukaan kulit.

Kalau Diminum, Apakah Berbahaya untuk Tubuh?

1. Para Pakar Tidak Menyarankan Minum Ampas Kopi

Keistimewaan dalam segelas kopi luwak rupanya tak menurun pada ampas-ampasnya. Kandungan kafein pada kopi luwak yang sudah jadi ampas rupanya bisa membuat peminumnya rentan mengalami depresi. Selain itu, muncul efek lain seperti insomnia sehingga tubuh selalu terjaga tanpa kenal waktu. Mirip dengan kasus kelebihan kafein.

2. Bisa Merusak Lapisan Dinding pada Lambung

Dalam beberapa penelitian, kandungan dalam ampas kopi telah dikonfirmasi bisa merusak dinding pada lambung. Alhasil, bisa timbul iritasi, peradangan, hingga gangguan pencernaan. Dalam jangka panjang, bisa merambat ke area yang lebih vital lagi seperti jantung dan pembuluh darah. Sayang jika gara-gara minum ampas kopi, maka terkena serangan jantung.

3. Ampas Kopi Tidak Bisa Dicerna oleh Tubuh

Apa pun yang masuk ke lambung dan tak dicerna oleh tubuh, ia akan mengendap di dalam kelenjar adrenalin. Dalam jangka pendek, efeknya memang tidak begitu terasa. Namun setelah lewat beberapa tahun, barulah muncul efek-efek negatif yang begitu merugikan kesehatan tubuh.

Tak ada yang memungkiri jika kandungan kafein pada kopi luwak itu sangat bagus untuk kesehatan tubuh. Rasanya juga nikmat. Berbeda dengan kandungan dalam ampas kopi yang memiliki efek buruk. Meski keduanya terkesan bertolak-belakang, untung ampas kopi masih bermanfaat untuk hal-hal lain. Jadi, jangan buru-buru dibuang, ya.

Share:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *