PesonaKalimantan.com – Kopi robusta menjadi incaran banyak orang karena cita rasanya yang nikmat dan khas. Karenanya budidaya kopi robusta menjadi salah satu peluang bisnis yang menjanjikan. Berikut cara budidaya kopi robusta hingga cara menanam kopi robusta yang baik dan tepat.

Langkah-Langkah Budidaya Kopi Robusta

1. Memilih Jenis Varietas Kopi Robusta

Ada tiga jenis varietas kopi robusta yakni klon Bp 308 merupakan bibit kopi robusta unggul dan tahan dari segala penyakit. Bibit jenis ini juga mudah beradaptasi di lingkungan yang memiliki kadar tanah kurang unsur hara dan bisa tumbuh dengan sempurna.

Klon Bp 42 ialah jenis bibit yang tingkat produktivitasnya paling tinggi yakni mampu menghasilkan 1300 kg biji kopi per tahun. Klon Sa 436 disebut bibit robusta paling unggul di antara ketiganya. Dalam satu tahun mampu menghasilkan 3.000 kg per hektar. Meski begitu, bibit jenis ini memiliki bentuk kopi yang berbeda-beda dalam satu pohonnya.

2. Iklim dan Suhu

Setelah menentukan dan memilih jenis varietas kopi robusta yang akan Anda tanam. Langkah selanjutnya ialah mempersiapkan lahan dengan ketinggian 400-600 meter di atas permukaan laut.

Suhu pertumbuhan kopi robusta ini juga harus diperhatikan yakni 24-40 derajat celcius. Sedangkan saat menanam kopi robusta, dibutuhkan suhu sekitar 75 derajat fahrenheit. Kemudian, perhatikan juga curah hujannya, yakni antara 2.000 hingga 3.000 mm/tahun.

Untuk, kondisi tanah, sebaiknya menggunakan tanah gembur yang subur dengan tingkat keasaman 4,5-6,5 Ph. Setelah bibit dan kondisi iklim serta cuaca sesuai, barulah Anda mulai untuk budidaya kopi robusta.

3. Bibit

Pertama, bibit diambil dari tanaman induk yang subur, tahan terhadap hama dan penyakit, serta sudah melewati produksi 4-5 kali. Kemudian kopi yang sudah kemerahan dari tanaman induk tersebut dipetik.

Lalu dipisahkan antara kulit dan bijinya, dicuci kering, selanjutnya diangin-anginkan dan jangan terkena sinar matahari selama 2,5 bulan memakai media tanah dan pasir. Apabila benih sudah berkecambah, lalu ditanamkan ke lubang polybag dengan media campuran tanah dan pupuk kandang selama 5-6 bulan sebelum dipindahkan ke lahan tanam.

4. Lahan

Cara menanam kopi robusta yang baik selanjutnya ialah mempersiapkan lahan. Mulanya, lahan tanaman dibersihkan dulu dari gulma. Lalu, tanah digemburkan dengan cangkul dan bajak. Sebelum memasukan biji kopi, pastikan lahan benar-benar subur. Berikut cara budidaya kopi robusta:

  1. Buat lubang tanaman dengan diameter 60 cm dan kedalaman 60 cm dan jarak tanam 2,5 x 2,5 cm. Lubang ini dibuat 3-4 bulan sebelum bibit dipindahkan.
  2. Memisahkan galian atas dan bawah
  3. Campurkan lubang tanaman bagian bawah dengan belerang, kapur dolomite sebanyak 200 gram lalu masukan ke lubang tanaman. Hal ini dilakukan untuk menetralkan kadar asam pada tanah.
  4. Sebulan kemudian, tanah galian atas ditambahkan pupuk organik yang difermentasi sebanyak 10-20 kg.

5. Proses penanaman

Pertama, untuk mengurangi penguapan, pangkas pohon bibit kopi hingga tersisa 1/3 bagian. Lalu gali lubang tanam yang tertutup dengan pupuk, lalu masukkan bibit pohon ke dalam lubang kemudian tutup kembali. Hal ini dilakukan agar bibit pohon tegak dan lurus.

Sebelumnya, pastikan anda sudah menanam pohon pelindung yang berguna sebagai peneduh tanaman kopi selama masa pertumbuhan yakni 1-2 tahun. Pohon pelindung ini bisa menggunakan jenis pohon lamtoro yang ditanam 2-3 bulan sebelum penanaman bibit robusta.

6. Perawatan

Cara budidaya kopi robusta dan cara menanam kopi robusta yang baik haruslah diimbangi dengan perawatan tanaman. Perawatan ini mulai dari penyiangan, pembubuhan, pemupukan, hingga pemangkasan pohon pelindung apabila pohon sudah rimbun. Hingga akhirnya kopi robusta pun siap panen.

Share:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *